Saturday, 23 July 2016

Bekerja dengan jujur



       Suasana Ujian Tengah Semester (UTS) di kelas 4 B ini membuat saya kagum, anak-anak yang terdapat pada gambar ini berusaha dengan keras agara mereka tidak melihat dan dilihat kunci jawaban temannya. mereka berusaha untuk jujur dan sportif ketika ujian. mereka mempraktikan aturan dan ilmu yang gurunya ajarkan yaitu berusaha sendiri krtika ujian tanpa mecontek.

Kegiatan praktik pembuatan kerajinan tangan dari bahan kertas bekas menjadi bentuk hiasan gantungan.






Siswa CLC SMPT Kundasang Lulusan tahun 2016

Nadia Azurah I.
Sutriana Tonapa
Epifania Basir
Maria Desiana
Jusriyadi
Dharmawanti Sengaran


Herman Nimpa
Firman Syah Putra
Ros Meli Simon
Rafles
Jimmy Patiung
Jeffry Lukas
Sherry Daud

Tuesday, 5 January 2016

Study Tour di Kinabalu Nasional Park





Angkatan Kedua Lulusan CLC SMP tahun 2015

Anda Markus
Dhia Yusuf


Elwin Daud

Erwin Edy

Fitriany Sari
Hana Yudas


Emelda

Imelda Loun Atawolo
Mita Rerung


Pradiana Dewi

Risman
Roni Manggiri


Sitti Hazar

Viktor Petrus
Yasinta Bungkang Hekin


Yosua Daud

Yullius Yohanes

Lulusan Pertama SMP Kundasang tahun 2014

Mikhael Kopong Niron
Dintonius Gawela Niron
Yanti Marthen  Biang


Mohd Saenuddin

Noordin
Rahman


Yuselvin Beo Wesso

Tahun 2014 merupakan tahun pertama kami melaksanakan Ujian Nasional untuk siswa SMP. Mereka yang terdaftar di atas merupakan lulusan pertama dan angkatan pertama dari sekolah kami. Mereka berjumlah tujuh orang terdiri dari dua orang siswa perempuan bernama Yanti Marthen Biang (atas) beragama Protestan suku bangsa Toraja dan bercita-cita menjadi seorang perawat dan Yuselvin Beo Wesso beragama Khatolik, suku bangsa Timur dan bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Mereka berdua melajutkan sekolah di SMA Khatolik Santo Gabriel yang berada di Kab.Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Alhamdulillah setelah satu tahun disana kami mendapat kabar mereka masuk rangking 10 besar di kelasnya. Selanjutnya dua bersaudara dari Timur yaitu Mikhael dan Dinto, mereka sesungguhnya anak yang cerdas dan berbakti kepada orang tuanya. Mereka memiliki kemampuan imajinasi yang luar biasa. Bakatnya adalah melukis dengan kemampuan luar biasa. Namun sayang karena kondisi keluarga dan cintanya kepada orang tua sehingga mereka hanya melanjutkan di Program paket C. Mereka masih bertahan di Kundasang sabah malaysia untuk membantu ekonomi keluarga dan rencana mereka setelah lulus paket C akan pulang sekeluarga ke kampung halamannya di NTT. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke Universitas disana. Semoga tercapai mimpi kalian yah nak....... Berikutnya adalah dua bersaudara Rahman (abang) dan Noordin (adik) beragama Islam dengan suku bangsa Bugis Mandar. Karena pada waktu itu belum ada sekolah sehingga mereka masuk sekolah udah pada besar dan usia mereka ketika lulus adalah 22 tahun dan 21 tahun. Meski kemampuan belajarnya kurang tapi semangatnya untuk maju dan sukses begitu kuat. Sehingga di akhir tahun 2014 mereka memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan di salah satu Pondok pesantren di Jawa Timur. Selain belajar agama mereka juga mengikuti kursus bahasa Inggris. Semangat yah kalian disana InsyaAllah kalian bisa........
Dan yang terakhir (posisi tengah) adalah Mohd. Saenuddin nama panggilannya Unding beragama Islam keturunan Bugis Bone. Dia merupakan anak yang cerdas dan peraih nilai Ujian Nasional tertinggi di sekolah kami. Keberuntungan dan takdir dari Allah serta kerja kerasnya dia mendapat beasiswa dan masuk di SMA Permata Insani Islamik School di Tangerang Banten bersama siswa lainnya dari seluruh sabah yang lulus seleksi. Pada tahun pertama dia hanya mendapat rangking 5 kemudian di kelas XI semester 1 dia membuktikan kemampuannya dan mendapat rangking 1. Dia juga memiliki hobby sepak bola. Pada awal kedatangan nya di Tangerang dia sedikit manja dan ingin pulang ke Sabah kembali karena rindu pada ibunya. Namun akhirnya  karena kesabarannya dia bisa melewatinya dengan baik. Semoga makin semangat yah Unding....... buat bangga kami di sini ya...... Itulah Profil Lulusan pertama sekolah kami. semoga mereka bisa menjadi penerus-penerus bangsa yang dapat merubah kondisi bangsa kami di masa depan menjadi bangsa yang besar, bangsa yang jujur, adil, kuat, dan bermartabat. Aamiin.